Istilah Telekomunikasi Differentiated Services (DiffServ)

Teknologi DiffServ berawal dari teknologi IntServ (Integrated Service). Pada jaringan IP ada dua pendekatan yang berbeda untuk mendukung QoS yaitu :

  • Signalled QoS : pendekatan ini berdasarkan pada pembentukan koneksi dinamis dengan protokol pensinyalan (RSVP, ATM, SVC). Ini digunakan dengan model integrated Sevice (IntServ).
  • Configured QoS : pendekatan ini yang paling utama adalah memberikan skema manajemen bandwith pada jaringan IP. Ini dilakukan dengan model DiffServ. Type-of-Service (ToS) di tiap header paket IP yang ada ditandai dengan prorioritas atau level layanan yang dibutuhkan oleh paket tersebut. Model Integrated service (IntServ) menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter jaringan secara end-to-end.

Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Hal ini merupakan keunggulan teknologi intserv, akan tetapi mempunyai masalah dalam skalabilitas. Masalah skalabilitas ini dapat diatasi dengan tersedianya teknologi Differentiated Service (Diffserv) yang memiliki arsitektur jaringan dengan cost rendah (low-cost architecture). Arsitektur DiffServ menyediakan frame yang scalable untuk mendukung tersedianya QoS tanpa perlu mempunyai per flow state. Klasifikasi trafik multimedia digolongkan dalam kelas diffserv meliputi voip dan video yang digolongkan kelas EF, data UDP sebagai kelas AF dan data TCP (FTP) sebagai kelas BE.

beberapa hal yang menjadi karakteristik DiffServ yaitu:

  • Header pada IP termasuk DSCP menunjukkan tingakat layanan yang diinginkan.
  • DSCP memetakan paket ke PHB tertentu untuk diproses oleh router yang kompatibel.
  • PHB menyediakan tingkat layanan tertentu (seperti bandwidth, queueing, dan dropping decisions) yang sesuai dengan network policy

Ada dua jenis router dalam arsitektur DiffServ yaitu:

  1. Edge Router, terdiri dari Ingress Router dan Egress Router yang memiliki fungsi, mengatur dan menjaga kondisi aliran informasi (paket), menjalankan fungsi-fungsi police atau shape terhadap trafik yang masuk, dan men-set DSCP dalam DS field.
  2. Core Router, yang memiliki fungsi Implementasi PHB untuk setiap DSCP dan Memproses paket berdasarkan DSCP.

Semoga informasi dari saya bisa menambah pengetahuan anda, dan saya ingatkan kepada pembaca, jika anda membeli perangkat telekomunikasi, sebaiknya yang sudah teruji dan di sertifikasi atau sudah bersertifikat resmi dari postel, untuk menjaga agar anda tidak berurusan dengan pihak yang berwajib. Semoga bermanfaat….

Sumber: Hari's Blog

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a Reply