Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mulai terang-terangan menyosialisasikan pencalonan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin sebagai calon gubernur Sulsel di Pilgub 2013. Bahkan,Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini tak lagi canggung menyebut tagline Semangat Baru yang dipopulerkan Ilham dan pasangannya Aziz Qahhar Mudzakkar. Saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Baruga Pettarani, Unhas, kemarin, JK berulangkali menyebut tagline itu.
“Di sini ada Pak Wali (Ilham) yang sudah semangat baru,” ujar JK tersenyum sembari mengarahkan pandangannya ke Ilham yang duduk di depannya. Ucapan dari sesepuh Sulsel tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan ribuan mahasiswa dan civitas akademika Unhas dengan ikut menyebut tagline Semangat Baru. Tak hanya itu, JK juga mengulangi pernyataannya saat memberikan motivasi kepada mahasiswa.
Menurutnya, menjadi sarjana sangat penting, namun tidak kalah penting memiliki semangat baru. Meski belum bisa dipastikan bahwa sikap JK itu merupakan isyarat dukungan, namun kedekatan keduanya tak bisa ditutupi di hadapan publik. Saat JK tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin, Ilham juga datang menjemputnya. Padahal sebuah mobil sedan Crown yang disiapkan ajudan JK sudah standby untuk menjemput.
Namun JK lebih memilih menumpang di mobil Alphard milik Ilham. “Biarmi saya sama Aco (sapaan akrab Ilham) saja,” tutur JK sambil menunjuk mobil Ilham yang dengan nomor polisi B 145 ACO.Ucapan JK itu juga mengundang tawa beberapa orang yang berada di tempat itu. Dalam berbagai kesempatan, JK dan Ilham memang kerap pamer kedekatan di hadapan publik.Saat berkunjung ke Makassar awal Mei lalu, keduanya sama-sama salat Jumat di Masjid Al Markas Jenderal M Jusuf,Makassar.
Begitu juga saat Ilham menghadiri perayaan ulang tahun JK di kediaman pribadinya di Jakarta, belum lama ini. Meski selama ini JK tidak pernah spesifik menyatakan dukungannya ke Ilham,namun mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu disebut-sebut turut membantu Ilham melobi beberapa partai politik. Di antaranya, Partai Hanura yang dikendalikan pasangannya di Pilpres 2009,Wiranto.
Selain JK,beberapa keluarganya juga merapat ke Ilham. Dua hari sebelumnya,adik kandung JK, Ramlah Aksa, juga ikut mendoakan Ilham menjadi gubernur saat istri Aksa Mahmud itu memboyong puluhan jamaah Majelis Taklim Sunda Kelapa Jakarta ke Makassar. Terkait kedekatan JK dan Ilham, pengamat komunikasi politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Firdaus Muhammad menilai, keduanya memang memiliki hubungan emosional, sehingga sangat wajar jika selalu tampil bersama.
Selain itu,di setiap momentum politik, keduanya selalu bersikap sama. “Sebenarnya JK berupaya berada dalam posisi netral.Tetapi tampaknya Ilham yang lebih agresif merapat ke JK dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Sebaliknya, JK sulit menghindar kalau Ilham selalu merapat dengannya,” tutur Firdaus. Untuk konteks pilgub, kata dia,JK menjadi faktor determinan, karena pengaruh ketokohannya.
Siapa pun yang berhasil menjual JK, berpotensi meraup suara signifikan,meski idealnya JK tidak harus ditarik sebagai komoditas politik lokal. “Jika melihat hubungan emosional belakangan ini, Ilham memang lebih dekat dengan JK. Setidaknya diukur dari dukungan Ilham terhadap JK di pilpres. Begitu juga saat Ilham merapat ke Surya Paloh saat Munas Golkar karena sinyal dari JK. Jadi, kebersamaan Ilham dengan JK dapat dibaca sebagai isyarat JK lebih condong ke Ilham,”imbuhnya.