Selamat datang di Hari Agustomo Blog, kali ini saya akan menulis artikel tentang contest PT. Pertamina, selamat membacanya.
Semua pasti tahu kerja keras adalah energi kita itu apa. Ya, itu adalah keyword yang dilombakan dalam Pertamina Blog Contest yang akan menjadi salah satu bahan penilaian yang akan dipertimbangkan oleh dewan juri.
Seperti yang kita tahu, Pertamina adalah perusahaan yang bergerak dibidang energi. Menurut saya, BBM adalah faktor yang sangat penting didalam kehidupan kita. Kerja Keras adalah Energi Kita. Hampir semua bagian kehidupan kita bersentuhan dengan BBM. Tanpanya, semua tidak akan bisa berjalan dengan baik. Bila kita ingin bepergian, menggunakan kendaraan, berkaitan juga dengannya. Tanpanya kendaraan tidak akan bisa berjalan. Numpang nambah kata Kerja Keras adalah Energi Kita :D .Bahan Bakar Minyak juga hal yang sangat sensitif bagi masyakrakat. Bila pemerintah menaikkan harga minyak, maka akan terjadi protes dimana-mana. Demonstrasi juga menjadi pemandangan yang biasa dijalanan. Siaran televisi yang edukatif juga pasti akan tergusur oleh berita demonstrasi. Semuanya memprotes karena BBM sangat penting. Masyarakat tahu, jika harga minyak naik, maka semua harga kebutuhan akan naik dan tentu saja akan semakin menambah beban hidup. Tetapi biasanya kenaikan harga tersebut tidak sebanding dengan kenaikan gaji. Wah, kalo Kerja Keras adalah Energi Kita mah gak begitu. Bila naik 30% maka kenaikan gaji biasanya tidak sebanyak itu. Anak sekolahan juga merasakan imbasnya. Sebenarnya bukan anaknya, tapi orangtuanya. Mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar ongkos angkutan umum. Kerja Keras adalah Energi Kita. Bila BBM naik, pasti ongkos angkutan umum juga akan naik. Jadi, tidak peduli kaya miskin, orang kota atau desa, orang ganteng atau jelek, semuanya berhubungan dengan bahan bakar. Kesusahan hidup juga akan membuat angka stres bertambah tinggi. Parah nih, kalo Kerja Keras adalah Energi Kita sih gak parah. Kerja Keras adalah Energi Kita. Banyak surat kabar mengabarkan bunuh diri setiap harinya. Mungkin kita tidak sadar stres dan minyak itu ada hubungannya, tetapi sesungguhnya sangatlah berhubungan.
Karna itu merupakan bagian yang sangat penting, maka hal itu harus dikelola dengan baik. Sedikit saja kesalahan akan berimbas besar. Misalnya kalau saja mobil pembawa minyak terlambat datang ke SPBU, bayangkan berapa banyak orang yang tidak akan bisa memenuhi kebutuhan energi mereka. Apalagi bila hal itu terjadi di pedesaan yang hanya mempunyai sedikit SPBU. Kalo Kerja Keras adalah Energi Kita di desa juga ada. Beruntunglah yang bertempat tinggal di perkotaan karna stasiun pengisian bahan bakar tersedia dimana-mana.
Bila dikelola secara semrawut maka dipastikan hal itu akan menimbulkan kerugian. Bukan cuma di salah satu pihak, tetapi juga di pihak Pertamina. Tentu saja segala yang buruk menimbulkan kerugian. Pengelolaan yang buruk akan membuat Pertamina menderita kerugian. Jika sudah terlanjur membuat kerugian maka bukanlah hal yang mudah untuk memperbaikinya. Dibutuhkan kerja keras.
Sebaliknya bila dikelola secara baik, maka semua pihak akan mendapatkan keuntungan. Baik itu, Pertamina, Agen, Pengecer, Kerja Keras adalah Energi Kita, dan Konsumen akan mendapatkan keuntungan. Bayangkan bila BBM tersedia dimana-mana, kualitas yang baik, apalagi bila harganya murah, maka tidak akan ada yang dirugikan. Semua faktor kehidupan juga akan berjalan dengan baik. Kerja Keras adalah Energi Kita. Bila faktor perminyakan ini saja yang diperbaiki, maka semuanya akan menjadi lebih baik. Mudah bukan?
Maka, saran saya kepada Pertamina, mohon bidang perminyakan dikelola dengan baik. Selama ini saya sering menemukan SPBU dengan mesin pengisi bahan bakar yang sudah berkarat. Kerja Keras adalah Energi Kita. Alangkah baiknya bila Pertamina menyarankan kepada pemilik SPBU untuk mengganti mesinnya kepada yang baru, agar penghitungan minyak bisa lebih pas. Kasihan juga konsumen bila dia membayar untuk 1 liter tetapi yang diterimanya malah kurang dari itu, padahal dia menukarkan keringatnya dengan uang untuk memberoleh bahan bakar. Kalau kelebihan sih sebagai konsumen saya gak merasa dirugikan lol. Kerja Keras adalah Energi Kita. Dikota tempat saya tinggal, SPBU pasti pas juga masih bisa dihitung dengan jari. Suplai BBM juga perlu ditingkatkan, untuk mengantisipasi bila ada kejadian hal yang tidak diinginkan. Saya juga berharap Pertamina menindak orang-orang yang melakukan penimbunan minyak. Hal itu sangat merugikan masyarakat.
Selain itu, sejak Pertamina tidak lagi menjadi menjadi satu-satunya perusahaan retail minyak di Indonesia, saya melihat sejumlah kesenjangan. Kerja Keras adalah Energi Kita. Saat bertandang ke SPBU milik pesaing Pertamina, saya melihat lingkungannya begitu bersih. Pelayanan juga sangat baik, bahkan memberikan mereka minuman ringan secara cuma-cuma. Hal ini tidak saya dapati di SPBU milik Pertamina yang ada di kota saya. Kerja Keras adalah Energi Kita. Saya bukannya menjelekkan Pertamina, namun lama-lama juga konsumen akan berpindah ke produsen lain jika hal ini tidak diperbaiki. Ingat slogan kita, Kerja Keras adalah Semangat Kita.
Semua pasti tahu kerja keras adalah energi kita itu apa. Ya, itu adalah keyword yang dilombakan dalam Pertamina Blog Contest yang akan menjadi salah satu bahan penilaian yang akan dipertimbangkan oleh dewan juri.
Seperti yang kita tahu, Pertamina adalah perusahaan yang bergerak dibidang energi. Menurut saya, BBM adalah faktor yang sangat penting didalam kehidupan kita. Kerja Keras adalah Energi Kita. Hampir semua bagian kehidupan kita bersentuhan dengan BBM. Tanpanya, semua tidak akan bisa berjalan dengan baik. Bila kita ingin bepergian, menggunakan kendaraan, berkaitan juga dengannya. Tanpanya kendaraan tidak akan bisa berjalan. Numpang nambah kata Kerja Keras adalah Energi Kita :D .Bahan Bakar Minyak juga hal yang sangat sensitif bagi masyakrakat. Bila pemerintah menaikkan harga minyak, maka akan terjadi protes dimana-mana. Demonstrasi juga menjadi pemandangan yang biasa dijalanan. Siaran televisi yang edukatif juga pasti akan tergusur oleh berita demonstrasi. Semuanya memprotes karena BBM sangat penting. Masyarakat tahu, jika harga minyak naik, maka semua harga kebutuhan akan naik dan tentu saja akan semakin menambah beban hidup. Tetapi biasanya kenaikan harga tersebut tidak sebanding dengan kenaikan gaji. Wah, kalo Kerja Keras adalah Energi Kita mah gak begitu. Bila naik 30% maka kenaikan gaji biasanya tidak sebanyak itu. Anak sekolahan juga merasakan imbasnya. Sebenarnya bukan anaknya, tapi orangtuanya. Mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar ongkos angkutan umum. Kerja Keras adalah Energi Kita. Bila BBM naik, pasti ongkos angkutan umum juga akan naik. Jadi, tidak peduli kaya miskin, orang kota atau desa, orang ganteng atau jelek, semuanya berhubungan dengan bahan bakar. Kesusahan hidup juga akan membuat angka stres bertambah tinggi. Parah nih, kalo Kerja Keras adalah Energi Kita sih gak parah. Kerja Keras adalah Energi Kita. Banyak surat kabar mengabarkan bunuh diri setiap harinya. Mungkin kita tidak sadar stres dan minyak itu ada hubungannya, tetapi sesungguhnya sangatlah berhubungan.
Karna itu merupakan bagian yang sangat penting, maka hal itu harus dikelola dengan baik. Sedikit saja kesalahan akan berimbas besar. Misalnya kalau saja mobil pembawa minyak terlambat datang ke SPBU, bayangkan berapa banyak orang yang tidak akan bisa memenuhi kebutuhan energi mereka. Apalagi bila hal itu terjadi di pedesaan yang hanya mempunyai sedikit SPBU. Kalo Kerja Keras adalah Energi Kita di desa juga ada. Beruntunglah yang bertempat tinggal di perkotaan karna stasiun pengisian bahan bakar tersedia dimana-mana.
Bila dikelola secara semrawut maka dipastikan hal itu akan menimbulkan kerugian. Bukan cuma di salah satu pihak, tetapi juga di pihak Pertamina. Tentu saja segala yang buruk menimbulkan kerugian. Pengelolaan yang buruk akan membuat Pertamina menderita kerugian. Jika sudah terlanjur membuat kerugian maka bukanlah hal yang mudah untuk memperbaikinya. Dibutuhkan kerja keras.
Sebaliknya bila dikelola secara baik, maka semua pihak akan mendapatkan keuntungan. Baik itu, Pertamina, Agen, Pengecer, Kerja Keras adalah Energi Kita, dan Konsumen akan mendapatkan keuntungan. Bayangkan bila BBM tersedia dimana-mana, kualitas yang baik, apalagi bila harganya murah, maka tidak akan ada yang dirugikan. Semua faktor kehidupan juga akan berjalan dengan baik. Kerja Keras adalah Energi Kita. Bila faktor perminyakan ini saja yang diperbaiki, maka semuanya akan menjadi lebih baik. Mudah bukan?
Maka, saran saya kepada Pertamina, mohon bidang perminyakan dikelola dengan baik. Selama ini saya sering menemukan SPBU dengan mesin pengisi bahan bakar yang sudah berkarat. Kerja Keras adalah Energi Kita. Alangkah baiknya bila Pertamina menyarankan kepada pemilik SPBU untuk mengganti mesinnya kepada yang baru, agar penghitungan minyak bisa lebih pas. Kasihan juga konsumen bila dia membayar untuk 1 liter tetapi yang diterimanya malah kurang dari itu, padahal dia menukarkan keringatnya dengan uang untuk memberoleh bahan bakar. Kalau kelebihan sih sebagai konsumen saya gak merasa dirugikan lol. Kerja Keras adalah Energi Kita. Dikota tempat saya tinggal, SPBU pasti pas juga masih bisa dihitung dengan jari. Suplai BBM juga perlu ditingkatkan, untuk mengantisipasi bila ada kejadian hal yang tidak diinginkan. Saya juga berharap Pertamina menindak orang-orang yang melakukan penimbunan minyak. Hal itu sangat merugikan masyarakat.
Selain itu, sejak Pertamina tidak lagi menjadi menjadi satu-satunya perusahaan retail minyak di Indonesia, saya melihat sejumlah kesenjangan. Kerja Keras adalah Energi Kita. Saat bertandang ke SPBU milik pesaing Pertamina, saya melihat lingkungannya begitu bersih. Pelayanan juga sangat baik, bahkan memberikan mereka minuman ringan secara cuma-cuma. Hal ini tidak saya dapati di SPBU milik Pertamina yang ada di kota saya. Kerja Keras adalah Energi Kita. Saya bukannya menjelekkan Pertamina, namun lama-lama juga konsumen akan berpindah ke produsen lain jika hal ini tidak diperbaiki. Ingat slogan kita, Kerja Keras adalah Semangat Kita.