Pendeta RI Ririhena

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia -> Pendeta RI Ririhena mengajak umat Kristiani yang tengah merayakan Natal untuk tidak menjadikan Natal sebagai tradisi, melainkan sarana untuk merefleksikan diri segala yang sudah dilakukan selama satu tahun ini. Tradisi hanya akan mengecilkan makna Natal itu sendiri.

"Marilah kita menjadikan setiap perayaan Natal sebagai refleksi diri, refleksi umat, refleksi pribadi sebagai suatu perenungan," ucap Pendeta RI Ririhena, saat menyampaikan khotbahnya dalam ibadah Natal, Sabtu (25/12/2010), di Gereja Immanuel, Jakarta.

Ia mengungkapkan, umat Kristiani bisa memaklumi gegap gempita menyambut perayaan Natal. Setiap orang, lanjutnya, bahkan berbondong-bondong datang dari berbagai wilayah untuk beribadah Natal di salah satu gereja tertua di Jakarta, Gereja Immanuel, yang artinya Allah menyertai umatnya. Namun, pesan tersebut hendaklah tidak mengecilkan makna Natal yang hanya sekadar tradisi.

"Perayaan ini memang wajar dan benar ini perayaan umat Kristiani, di mana semua ingin ambil bagian. Tapi, marilah kita jadikan ini perenungan, tidak hanya jadi tradisi yang berlalu begitu saja," ucapnya.

Oleh karena itu, ungkap Pendeta RI Ririhena, hendaknya setiap pribadi yang ambil bagian di dalam ibadah Natal merenungkan semua yang sudah dilakukannya dalam setahun ini. Adapun, saat ini jamaah GPIB Immanuel tengah melakukan peribadatan natal. Ibadah dimulai sekitar pukul 08.15 WIB. Ratusan orang sudah memadati gereja yang sudah berumur 172 tahun itu.

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a Reply