MENURUT sebuah studi di Eropa, menerapkan pola makan minim karnivora dapat membantu Anda tetap langsing. Apa pasal?

Peneliti di Imperial College London menemukan bahwa orang yang gemar menyantap daging bertambah gemuk lebih dari lima tahun ke depan kehidupannya. Hasil ini dibandingkan dengan mereka yang makan daging lebih sedikit namun menyantap jenis makanan lain dengan jumlah kalori yang sama. Demikian berdasarkan berita yang dilansir Sydney Morning Herald, Sabtu (24/7/2010).

Ketika peneliti menganalisis berbagai jenis daging, mereka menemukan bahwa daging yang berhubungan erat dengan penambahan berat badan, adalah daging unggas, diikuti oleh daging olahan, dan daging merah.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penurunan konsumsi daging dapat meningkatkan keberhasilan manajemen berat badan," tulis para peneliti dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Penelitian yang melibatkan lebih dari 100.000 pria dan 270.000 wanita dari 10 negara di Eropa ini melaporkan bahwa Denmark, Jerman, Spanyol, dan Swedia adalah penduduk dengan konsumsi daging terbesar. Sebagai gambaran, pria mengonsumsi daging sekira 300 kalori setiap harinya sedangkan penduduk wanitanya mengonsumsi daging sekira 200 kalori. Di antara negara yang disurvei, Yunani merupakan pemakan daging paling sedikit; dengan ukuran konsumsi sekira 200 kalori per hari pada pria, dan 140 kalori pada wanita.

Para peneliti juga menemukan bahwa semakin banyak daging yang dimakan, maka bobot tubuh akan lebih mudah naik. Sebab untuk setiap 250 gram daging yang dimakan setiap harinya, seseorang akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 4,4 pounds (2 kg) dalam jangka waktu lima tahun. Berdasarkan temuan, seseorang yang tidak mengonsumsi daging sebanyak 250 gram per hari, atau sekitar 0,5 pon, mungkin dapat mengurangi berat badannya sekira 4 kg dalam 5 tahun ke depan.